SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menganggap tindakan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan tim kuasa hukumnya di persidangan kasus dugaan penistaan agama telah melanggar nilai etika. Apalagi saat mereka bertanya kepada Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin.
SITUS RESMI JUDI ONLINE
Protes tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tahuid. "Pengacara Ahok telah memperlakukan saksi dengan tidak hormat dan sopan. Saksi adalah seorang ulama yang menjadi panutan seluruh umat Islam di Indonesia", ucap Zainut.
AGEN POKER UANG ASLI
Selain itu, Zainut menyebut tim pengacara dan Ahok tidak fokus pada apa yang disampaikan oleh Ma'ruf Arif sebagai saksi. "Pengacara dan Ahok tidak serius pada keterangan saksi. Sehingga saksi disebut memberi keterangan yang tidak benar alias palsu", lanjutnya.
AGEN DOMINO UANG ASLI
Oleh karena itu, Zainut sebagai wakil MUI meminta pada Komisi Yudisial untuk menegakkan kode etik di semua persidangan. "Meminta juga Mahkamah Agung RI, Kejaksaan Agung untuk lebih mengintensifkan pemantauan dan pengawasan proses persidangan perkara a quo," jelas Zainut.
Dengan begitu, persidangan bisa berjalan dengan aman dan sesuai aturan yang telah diterapkan pada Undang-Undang. "Dengan begitu, maka seluruh persidangan bisa berjalan sesuai aturan perundang-undangan dan etika persidangan", tutupnya.
POKER ONLINE UANG ASLI
Disisi lain, Ahok telah menyatakan permintaan maaf ke KH Ma'ruf Amin terkait pernyataan setelah sidang berakhir yang terkesan memojokkan ulama NU itu saat menjadi saksi.
DOMINO ONLINE UANG ASLI
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengklarifikasi sekaligus meminta maaf secara tertulis serta dalam bentuk video. Dia mengatakan, hal yang terjadi di persidangan Selasa kemarin, merupakan proses di persidangan.
BACA JUGA :
0 comments:
Post a Comment