Sudah Terima Fatwa MA, Begini Putusan Jokowi Soal Kasus Ahok

SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Tidak dinonaktifkan-nya Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta telah menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi salah satu pihak yang ikut terlibat atas kembalinya Ahok sebagai orang nomor satu di Jakarta. Sebabnya, dialah yang memutuskan apakah Ahok kembali sebagai Gubernur atau tidak.

SITUS RESMI JUDI ONLINE

Sebelumnya, Tjahjo Kumolo telah berdiskusi bersama Mahkamah Agung (MA) terkait status Ahok. Selanjutnya, Tjahjo menyampaikan fatwa Mahkamah Agung soal UU No. 23/2014 tentang Pemerintah Daerah kepada Presiden Jokowi.

AGEN POKER UANG ASLI

Dalam fatwa tersebut, MA tidak bisa memberikan pendapat apapun tentang hukum. Oleh karena itu, Tjahjo menyampaikan tetap pada keputusan pertamanya tidak memberhentikan Ahok sebagai Gubernur DKI. Keputusan ini juga siap dipertanggungjawabkan kepada Presiden.

AGEN DOMINO UANG ASLI

"Beliau (Jokowi) tidak memberikan banyak komentar, saya hanya menjalankan apa yang saya putuskan sebagai pembantu presiden", ucap Tjahjo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Meski banyak pro dan kontra yang terus bergulir di masyarakat, Tjahjo sama sekali tidak berubah pada keputusannya tersebut. Tjahjo mengatakan, seorang kepala daerah hanya bisa diberhentikan jika telah terbukti bersalah dan diancam hukuman 5 tahun penjara ke atas.

POKER ONLINE UANG ASLI

"Bapak Presiden setuju, terserah kalau sikap bapak. Saya juga enggak mau karena keputusan saya menimbulkan kegaduhan. Kalau memang ada diskresi, ya di tangan Presiden," ujar politikus PDIP itu.

DOMINO ONLINE UANG ASLI

"Karena keputusan politik kan tidak hanya berdasarkan hukum, ada pertimbangan hukum, pertimbangan sosiologis, filosofis, mencermati gelagat perkembangan dan dinamika," tutup Tjahjo.

BACA JUGA :

- Mendagri : Saya Siap Dipecat Jika Keputusan Saya Salah

- Sandiaga Uno : Program Rumah Tanpa DP Sudah Ada di Negara Maju

- Banjir Di Cipinang Melayu, Ahok Manfaatkan Untuk Bujuk Warga Normalisasi