SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Salah seorang warga Tambora, Sinta Satria datang ke Kantor Balai Kota Jakarta untuk mengadu dipersulit petugas kelurahan ketika ingin membuat sertifikat tanah di Petojo Utara. Mendengar aduan tersebut, wajah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok langsung memerah.
SITUS RESMI JUDI ONLINE
Ahok mengatakan, saat ini DKI sedang gencar membantu warga yang ingin membuat sertifikat tanah. "Saya ngadu di Kelurahan Petojo, enggak tahu lurah atau bukan. Sudah 24 tahun mau buat sertifikat, sudah diukur di Jakpus ke BPN katanya bisa bikin. Nah, kita harus lanjut ke lurah. Di lurah saya mentok, enggak bisa bikin, harus hubungi pemilik tanah," kata Sinta di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/5/2017).
SITUS POKER UANG ASLI
Dalam aduan tersebut, Sinta mengaku sudah memiliki Akta Jual Beli (AJB). Namun, petugas kelurahan menyuruh Sinta untuk menemui pemilik lahan tersebut, padahal tanah itu sudah tidak ada ahli waris. Mendengar aduan Sinta, Ahok lantas menyuruh stafnya mengecek. "Ini enggak benar ini, modus baru main. Pecat saja semua," tegas Ahok.
SITUS DOMINO UANG ASLI
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku baru mengetahui pihak kelurahan melakukan modus untuk mendapat keuntungan dari warga yang ingin membuat sertifikat tanah. Modus itu berupa 'aturan' warga harus membeli tanah dari ahli waris. Padahal pemilik tanah itu telah lama meninggal dan ahli waris pun tak ada.
"Dari sini saya sudah tahu, modus ini kelihatan. Padahal saya kan lagi buat program supaya warga Jakarta punya sertifikat. Kalau dia sudah tinggal 45 tahun ke atas, mau bikin sertifikat, BPN sudah oke. Tiba-tiba lurah bilang ini tanah si A si B, tapi si A si B sudah meninggal, kamu harus beli dari ahli warisnya, logikanya kalau si A sudah meninggal 10, 20 tahun ahli warisnya anak, menantu, cucu, cicit harus tandatangan," terangnya.
POKER ONLINE UANG ASLI
Suami Veronica Tan itu menegaskan akan memecat semua lurah yang terbukti memeras warga. "Kalau ada bukti langsung pecat dan proses hukum saja. Sejauh ini sudah ada 5 lurah yang begitu. Berarti ini oknum lurahnya bangsat. Harus dipecat, harus pidana, kalau terbukti. Ini berarti menipu rakyat yang ingin mendapatkan sertifikat," pungkas Ahok.
BACA JUGA :
0 comments:
Post a Comment